Saturday, 13 September 2014

Resensi Film ( The Other Boleyn Girl )



THE OTHER BOLEYN GIRL

Nama Kelompok : Luther
Anggota kelompok :
Abednego S.
Janice
Laurensia J
Leonardo C
Sheren N
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh98tU2mPQYjiShPiQyIoOleEctiF-v2n7Nu9YHayU4vn-ED4UtHx2lz3gvKHzsY63JAkOx5-MSGykErzId_cXQb4jVwYmE4dVLM3b-flFsqW8mvTch9PKmimoaZJ8TmCpMXoWBMeuacGWq/s1600/otherboleyngirl-poster-big.jpg
The Other Boleyn Girl merupakan sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Justin Chadwick ini pemainnya antara lain ialah Natalie Portman, Eric Bana, Jim Sturgess, Scarlett Johansson, Kristin Scott Thomas, Mark Rylance, dan masih banyak lagi.

Film The Other Boleyn Girl diambil dari sebuah novel karangan Phillippa Gregory yang berjudul The Boleyn Girl. Dikisahkan dalam film tersebut, Anne (Natalie Portman), Mary (Scarlett Johansson) dan George Boleyn (Jim Sturgess), adalah tiga bersaudara dari seorang bangsawan Inggris, Sir Thomas Boleyn (Mark Rylance), yang tumbuh sempurna dan tiada cela.

Naluri manusia pada umumnya, membuat keluarga tersebut sangat berambisi agar bisa dekat dengan lingkaran kerajaan Inggris.

Intrik pertama dimulai ketika kegagalan Raja Inggris Henry (Eric Bana) mendapatkan putra mahkota dari permaisuri. Hal ini membuka peluang bagi Sir Thomas untuk mendekat dengan keluarga kerajaan, yang diselipi keinginan mengangkat derajat keluarga.

Didukung oleh adik iparnya, The Duke of Norfolk (David Morrissey), mereka berencana menjadikan Anne sebagai penghibur raja selama kunjungan Raja di rumah mereka. Tetapi sebuah kecelakaan yang membuat Raja Henry terluka, membuat peran Anne gagal. Sebagai alternatif, Sir Thomas mengusulkan Mary yang sudah menikah untuk merawat Raja. Terkesan dengan Mary, Raja pun membawa keluarga Sir Thomas Boleyn ke kerajaan.

Lalu, Mary  berhasil mengandung anak Raja. Sementara itu Anne secara sembunyi-sembunyi menikah dengan salah satu anak tuan tanah Henry Percy yang sudah sejak dahulu memang saling mencintai.

Hal itu ditentang keras oleh ayah dan pamannya sehingga mereka dipisahkan dan Anne diasingkan ke Perancis. Anne sendiri menyalahkan Mary atas hukuman tersebut karena telah mengadukan pernikahannya pada ayahnya.

Kandungan Mary yang rentan terhadap keguguran, membuat ayah dan pamannya merasa takut Raja akan berpaling pada wanita lain. Untuk itu mereka sepakat memanggil pulang Anne dari pengasingan di Perancis, dengan maksud untuk mendampingi raja agar tetap fokus pada Mary.

http://static.comicvine.com/uploads/original/2/26147/650592-9i9990.jpgPelajaran dan kepandaiannya yang diperoleh di Prancis, menjadikan Anne mampu mendekatkan diri dengan raja. Bahkan, membuat raja sangat memujanya dan melupakan Mary yang sedang hamil tua. Sungguh ironis, begitu Mary akhirnya berhasil melahirkan anak laki-laki yang sangat ditunggu-tunggu, Henry malah berpaling secara terang-terangan ke pelukan Anne.

Kerumitan demi kerumitan terjadi. Kebencian Anne pada Mary yang dianggap telah merebut raja darinya, membuat Mary dikembalikan ke desa kelahirannya. Tuntutan Anne pada raja untuk menceraikan permaisuri mendapat tentangan keras dari rakyat dan gereja Katolik.

Tetapi cinta yang buta telah membuat Raja Henry meluluskan permintaan Anne, temasuk menceraikan permaisuri, memisahkan diri dari keuskupan Katolik, dan menjadikan Anne permaisuri pengganti.

Anne pun mengandung. Tetapi ternyata anak yang dilahirkan adalah anak perempuan. Ketidakmampuan Anne melahirkan putera mahkota ini sangat mengecewakan raja yang merasa telah mengorbankan segalanya.

Di lain pihak, ketakutan Anne akan disingkirkan dari kerajaan membuat ia gelap mata. Satu kesalahan yang tak dilakukannya, membuat ia dan saudara laki-lakinya dihukum pancung.

Keluarga Sir Thomas Boleyn yang dahulu hidup bahagia, berbalik menjadi tercerai-berai tatkala ambisi membutatulikan hati dan pikiran. Kesederhanaan dan kedewasaan Mary mampu membuat keluarga tersebut tetap tegar. Bagaimanapun mereka bertiga tetaplah saudara kandung yang saling mencintai.

Mengalirnya kisah melalui intrik dan kerumitan perjalanan hidup membuat film ini enak ditonton. Film ini dinilai cukup sukses untuk mendeskripsikan novel The Boleyn Girl karena memiliki alur cerita yang sangat teratur, plus akting yang tepat.
Semua itu didukung dengan skenario yang pas, sehingga membuat ceritanya dapat berbicara meskipun tanpa dialog.



Kesimpulan :
Pada masa ini,setiap keluarga menggunakan anak mereka untuk bisa meraih status social yang lebih tinggi. Raja Henry VIII kecewa terhadap Permaisuri Katherine of Aragon (Ana Torrent) karena tidak bisa memberikan keturunan laki-laki sebagai pewaris kerajaan.Akhirnya,Anne dikorbankan oleh ayahnya.Tetapi,kecelakaan terjadi.Marrypun menggantikan posisi Anne.Tetapi,ternyata ia keguguran dan digantikan lagi oleh Anne.Masalahpun kembali terjadi ketika Anne ternyata mengandung seorang anak perempuan.Rajapun kecewa karena sudah mengorbankan segalanya.Akhirnya,Anne dan saudara laki-lakinya diancam hukum pancung.Keluarga Boleyn yang tadinya bahagia,menjadi hancur.Tetapi,dengan kejeniusan Mary,keluarganya menjadi tetap tegar.




2 comments:

  1. nilai renaissance yang terdapat dalam film The Other Boleyin Girl adalah :

    1. adanya penggunaan bangunan-bangunan aristektur gereja-gereja katolik roma.
    2. adanya budaya-budaya eropa klasik yang dutunjukan dalam film.
    3. adanya hirearki gereja yang berkekuasaan besar.
    4. adanya kuasa gereja dalam pengambilan keputusan.
    5. adanya kemunduran gereja katolik roma.
    6. adanya penyimpangan-penyimpangan yang juga mendorong dan salah satu latar blakang muncul renaissance
    7. adanya kekuasaan gereja diatas negara.

    ReplyDelete