Resensi Film ( The Other Boleyn Girl )
THE OTHER BOLEYN GIRL
Nama
Kelompok : Luther
Anggota
kelompok :
Abednego S.
Janice
Laurensia J
Leonardo C
Sheren N
The Other Boleyn Girl merupakan
sebuah film Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2008. Film yang
disutradarai oleh Justin Chadwick ini pemainnya antara lain ialah Natalie
Portman, Eric Bana, Jim Sturgess, Scarlett Johansson, Kristin Scott Thomas,
Mark Rylance, dan masih banyak lagi.
Film The Other Boleyn Girl
diambil dari sebuah novel karangan Phillippa Gregory yang berjudul The Boleyn
Girl. Dikisahkan dalam film tersebut, Anne (Natalie Portman), Mary (Scarlett
Johansson) dan George Boleyn (Jim Sturgess), adalah tiga bersaudara dari
seorang bangsawan Inggris, Sir Thomas Boleyn (Mark Rylance), yang tumbuh
sempurna dan tiada cela.
Naluri manusia pada umumnya,
membuat keluarga tersebut sangat berambisi agar bisa dekat dengan lingkaran
kerajaan Inggris.
Intrik pertama dimulai ketika
kegagalan Raja Inggris Henry (Eric Bana) mendapatkan putra mahkota dari
permaisuri. Hal ini membuka peluang bagi Sir Thomas untuk mendekat dengan
keluarga kerajaan, yang diselipi keinginan mengangkat derajat keluarga.
Didukung oleh adik iparnya,
The Duke of Norfolk (David Morrissey), mereka berencana menjadikan Anne sebagai
penghibur raja selama kunjungan Raja di rumah mereka. Tetapi sebuah kecelakaan
yang membuat Raja Henry terluka, membuat peran Anne gagal. Sebagai alternatif,
Sir Thomas mengusulkan Mary yang sudah menikah untuk merawat Raja. Terkesan
dengan Mary, Raja pun membawa keluarga Sir Thomas Boleyn ke kerajaan.
Lalu, Mary berhasil mengandung anak Raja. Sementara itu Anne
secara sembunyi-sembunyi menikah dengan salah satu anak tuan tanah Henry Percy
yang sudah sejak dahulu memang saling mencintai.
Hal itu ditentang keras oleh
ayah dan pamannya sehingga mereka dipisahkan dan Anne diasingkan ke Perancis.
Anne sendiri menyalahkan Mary atas hukuman tersebut karena telah mengadukan
pernikahannya pada ayahnya.
Kandungan Mary yang rentan
terhadap keguguran, membuat ayah dan pamannya merasa takut Raja akan berpaling
pada wanita lain. Untuk itu mereka sepakat memanggil pulang Anne dari
pengasingan di Perancis, dengan maksud untuk mendampingi raja agar tetap fokus
pada Mary.
Pelajaran
dan kepandaiannya yang diperoleh di Prancis, menjadikan Anne mampu mendekatkan
diri dengan raja. Bahkan, membuat raja sangat memujanya dan melupakan Mary yang
sedang hamil tua. Sungguh ironis, begitu Mary akhirnya berhasil melahirkan anak
laki-laki yang sangat ditunggu-tunggu, Henry malah berpaling secara
terang-terangan ke pelukan Anne.
Kerumitan demi kerumitan
terjadi. Kebencian Anne pada Mary yang dianggap telah merebut raja darinya,
membuat Mary dikembalikan ke desa kelahirannya. Tuntutan Anne pada raja untuk
menceraikan permaisuri mendapat tentangan keras dari rakyat dan gereja Katolik.
Tetapi cinta yang buta telah
membuat Raja Henry meluluskan permintaan Anne, temasuk menceraikan permaisuri,
memisahkan diri dari keuskupan Katolik, dan menjadikan Anne permaisuri
pengganti.
Anne pun mengandung. Tetapi
ternyata anak yang dilahirkan adalah anak perempuan. Ketidakmampuan Anne
melahirkan putera mahkota ini sangat mengecewakan raja yang merasa telah
mengorbankan segalanya.
Di lain pihak, ketakutan Anne
akan disingkirkan dari kerajaan membuat ia gelap mata. Satu kesalahan yang tak
dilakukannya, membuat ia dan saudara laki-lakinya dihukum pancung.
Keluarga Sir Thomas Boleyn
yang dahulu hidup bahagia, berbalik menjadi tercerai-berai tatkala ambisi
membutatulikan hati dan pikiran. Kesederhanaan dan kedewasaan Mary mampu
membuat keluarga tersebut tetap tegar. Bagaimanapun mereka bertiga tetaplah
saudara kandung yang saling mencintai.
Mengalirnya kisah melalui
intrik dan kerumitan perjalanan hidup membuat film ini enak ditonton. Film ini
dinilai cukup sukses untuk mendeskripsikan novel The Boleyn Girl karena
memiliki alur cerita yang sangat teratur, plus akting yang tepat.
Semua itu didukung dengan
skenario yang pas, sehingga membuat ceritanya dapat berbicara meskipun tanpa
dialog.
Kesimpulan :
Pada masa ini,setiap keluarga menggunakan anak mereka untuk bisa meraih
status social yang lebih tinggi. Raja Henry VIII kecewa terhadap Permaisuri Katherine of
Aragon (Ana Torrent) karena tidak bisa memberikan keturunan laki-laki sebagai
pewaris kerajaan.Akhirnya,Anne dikorbankan oleh
ayahnya.Tetapi,kecelakaan terjadi.Marrypun menggantikan posisi Anne.Tetapi,ternyata
ia keguguran dan digantikan lagi oleh Anne.Masalahpun kembali terjadi ketika
Anne ternyata mengandung seorang anak perempuan.Rajapun kecewa karena sudah
mengorbankan segalanya.Akhirnya,Anne dan saudara laki-lakinya diancam hukum
pancung.Keluarga Boleyn yang tadinya bahagia,menjadi hancur.Tetapi,dengan
kejeniusan Mary,keluarganya menjadi tetap tegar.
testing
ReplyDeletenilai renaissance yang terdapat dalam film The Other Boleyin Girl adalah :
ReplyDelete1. adanya penggunaan bangunan-bangunan aristektur gereja-gereja katolik roma.
2. adanya budaya-budaya eropa klasik yang dutunjukan dalam film.
3. adanya hirearki gereja yang berkekuasaan besar.
4. adanya kuasa gereja dalam pengambilan keputusan.
5. adanya kemunduran gereja katolik roma.
6. adanya penyimpangan-penyimpangan yang juga mendorong dan salah satu latar blakang muncul renaissance
7. adanya kekuasaan gereja diatas negara.