Friday, 12 September 2014

Resensi Film (Elizabeth : The Golden Age)

Kelompok : Adam Smith

  • Cahyani Valencia
  • Ivana Micheline
  • Martina Patricia
  • Nadia Zerlinda
  • Yosua Johnny




A. Identitas

Disutradarai oleh : Shekhar Kapur
Diproduksi oleh   : Tim Bevan, Eric Fellner, & Jonathan Cavendish
Ditulis oleh          : William Nicholson &Michael Hirst
Dibintangi oleh    : Cate Blanchett, Geoffrey Rush, Clive Owen, Rhys Ifans, Jordi MollĂ , Abbie Cornish, Samantha Morton
Musik oleh           : A. R. Rahman & Craig Armstrong
Sinematografi      : Remi Adefarasin
Diedit oleh           : Jill Bilcock
Perusahaan produksi : StudioCanal & Working Title Films
Didistribusikan oleh  : Universal Pictures
Tanggal rilis              : 12 October 2007(United States), 2 November 2007(United Kingdom)
Durasi 114 menit
Negara : United Kingdom
Bahasa : Inggris, Spanyol, Perancis
Anggaran  : $50–60 juta
Box office : $74,237,563



Film Elizabeth: The Golden Age ini bercerita tentang sebuah kisah menarik kehidupan Ratu Elizabeth pada abad ke-16 di Eropa. Peran Elizabeth dalam karya yang disutradarai Shekkar Kapur ini dimainkan oleh Cate Blanchett. Film ini disajikan dengan penuh kemegahan. Kostum yang begitu mewah, set yang begitu luas, musik yang begitu elegan, hingga membuat penonton lupa akan adanya keberadaan manusia modern dibalik produksi yang cemerlang itu.

Berbeda dengan film Elizabeth (1998), yang banyak berkisah seputar awal kehidupan Elizabeth sebagai seorang ratu. Film Elizabeth : The Golden Age ini menitikberatkan pada era keemasan Ratu Elizabeth, serta berbagai konflik yang dialaminya, mulai dari aksi balas dendam, serangan musuh dari luar, sampai ke persoalan pribadi ( asmara).

Elizabeth yang telah jatuh hati pada seorang pelaut bewajah rupawan bernama Sir Walter Raleigh (Clive Owen), menyarankan asisten pribadinya, Bess Throckmorton (Abbie Cornish) untuk berteman dengan Raleigh. Namun, Elizabeth semakin terbakar api cemburu karena hubungan Sir Walter Raleigh dan Bess Throckmorton yang semakin dalam. Elizabeth memenjarakan keduanya ketika ia mengetahui tentang anak yang telah mereka hasilkan.

Di sisi lain, Elizabeth telah berkomit untuk mengabdikan hidup dan matinya pada negara, dan bukan untuk orang yang ia cintai. Hal tersebut mengakibatkan munculnya julukan The Virgin Queen untuk Elizabeth I. Julukan tersebut dijadikan inspirasi bagi Sir Walter Raleigh dalam menamai sebuah koloni menjadi Virginia, yang telah dirinya berikan kepada Elizabeth I sebagai rasa cinta terhadap ratunya.

Dalam sekuel ini, diceritakan juga Ratu Elizabeth I yang direpotkan oleh ulah sepupunya, Mary Stuart (Samantha Morton) yang ternyata memiliki niat buruk untuk menggulingkan dan merebut kekuasaannya. Demi merealisasikan misi tersebut, Mary Stuart bahkan bersekongkol dengan penguasa Spanyol, Raja Philip II (Jordi MollĂ ) yang sebenarnya menginginkan putrinya, Isabella untuk menggantikan posisi Elizabeth I di Inggris. Raja Phillip II dikenal memiliki kekuatan armada laut yang besar. Ia sangat disegani dan berambisi untuk meng-katolik kan seluruh dunia, termasuk Inggris.

Film ini wajib anda tonton, walau diceritakan dengan alur kisah sejarah, film ini tetap akan menangkap perhatian anda, terutama ketika menyimak tentang kisah percintaan dan konflik-konflik yang disajikan. Film Elizabeth : The Golden Age ini telah meraih sejumlah penghargaan seperti Satellite Award for Best Costume Design (2007), Satellite Award for Best Art Direction and Production Design (2007), Academy Award for Best Costume Design (2008), dan AACTA Awards for Best Actress (Cate Blanchett) (2008).










Kesimpulan :

'Zaman Keemasan' Ratu Elizabeth ini mewakili puncak dari masa Renaissance di Inggris, yang memandang tinggi keindahan karya-karya puisi, musik dan sastra. Era ini paling terkenal dengan seni teaternya yang dipelopori oleh banyak sastrawan ternama, seperti William Shakespeare dan lainnya. Era ini merupakan masa eksplorasi dan ekspansi luar negeri, sementara di negara Inggris sendiri, Reformasi Protestan menjadi lebih diterima oleh rakyat, terutama setelah Armada Spanyol kalah dalam melakukan penyerangan.



No comments:

Post a Comment